Bhabinkamtibmas Polres Jember Dukung Program Vaksinasi Polio Bagi Anak

Jember, - Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio, saat ini sudah mulai dilakukan. Guna mencegah wabah penyakit polio yang menyerang anak dibawah usia 15 tahun, Imunisasi polio merupakan upaya untuk melindungi anak dari penyakit polio. Penyakit POLIO adalah penyakit saraf. Guna mendukung program kesehatan pemerintah tersebut.

Polisi Resor Jember melalui Bhabinkamtibmasnya aktif memberikan pendampingan dan monitoring pemberian Pin vaksin Polio kepada balita di setiap desa di Kabupaten Jember yang diberikan pada hari ini 15 Januari 2024.

Baca juga: Pantau Kedatangan PMI Dari Malaysia, Kodim 0826 Pamekasan Antisipasi Varian Omicron

Kapolres Jember AKBP Moh Nurhidayat melalui Kasat Binmas Polres Jember, AKP Yuliarti, menegaskan bahwa Polri terus berkomitmen mendukung program tersebut demi kebaikan kesehatan masyarakat. Senin (15/1/2024)

Baca juga: Babinsa Kepatihan Wetan Gencar Beri Himbuan Prokes dan Bagikan Masker Jelang Tahun Baru

"Kami bersama Bhabinkamtibmas berperan aktif dalam mendampingi dan memonitor pemberian Pin vaksin Polio kepada balita di seluruh desa di Kabupaten Jember. Inisiatif ini sebagai wujud dukungan Polri terhadap program kesehatan masyarakat yang sangat penting, " ujar AKP Yuliarti.

Baca juga: Anak-Anak Prajurit Kodim 0728/Wonogiri Mendapat Vaksinasi Covid-19

Pendampingan yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas diharapkan dapat memberikan rasa aman dan kepercayaan kepada masyarakat terkait pentingnya vaksinasi Polio bagi kesehatan anak-anak. Kegiatan ini juga merupakan bentuk sinergi antara Polri dan pemerintah dalam menjaga kesehatan generasi penerus.

Baca juga: Vaksinasi Inhu Capai 71,94 Persen

Dalam situasi mencegah wabah dan tantangan kesehatan yang dihadapi, Kasat Binmas Polres Jember menekankan bahwa kegiatan vaksinasi menjadi langkah strategis dalam melindungi masyarakat dari penyakit yang dapat dicegah. "Kami berharap melalui kolaborasi ini, dapat menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan tahan terhadap berbagai risiko kesehatan, " tambahnya. (AR)